Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2024) |
Dalam fisika benda terkondensasi, atom ultradingin adalah atom dengan suhu mendekati nol mutlak. Pada suhu seperti itu, sifat kuantum-mekanis atom menjadi penting.
Untuk mencapai suhu serendah itu, biasanya harus menggunakan kombinasi beberapa teknik.[1] Pertama, atom terperangkap dan didinginkan terlebih dahulu melalui pendinginan laser dalam perangkap magneto-optis. Untuk mencapai suhu serendah mungkin, pendinginan lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan pendinginan evaporatif dalam perangkap magnetik atau optis. Beberapa Penghargaan Nobel dalam bidang fisika memiliki kaitan dengan pengembangan teknik untuk memanipulasi sifat kuantum atom individual (misalnya 1995-1997, 2001, 2005, 2012, 2017).
Eksperimen dengan atom ultradingin mempelajari berbagai fenomena, meliputi transisi fase kuantum, kondensasi Bose–Einstein (BEC), superfluiditas bosonik, magnetisme kuantum, dinamika spin benda-banyak, keadaan Efimov, superfluiditas Bardeen–Cooper–Schrieffer (BCS) dan persilangan BEC–BCS.[2] Beberapa dari arah penelitian ini memanfaatkan sistem atom ultradingin sebagai simulator kuantum untuk mempelajari fisika sistem lain, termasuk gas Fermi uniter serta model Ising dan Hubbard.[3] Atom ultradingin juga dapat digunakan untuk merealisasikan komputer kuantum.[4]